Games.Co.id - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para atlet nasional bersemangat, bertekad, dan berkomitmen untuk meraih prestasi terbaik sehingga menjadi juara umum pada SEA Games 2011 di Indonesia.
Games - Dalam pidato pada Hari Olahraga Nasiona XXVIII di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa, Presiden juga meminta semua pihak yang bertanggung jawab melatih atlet-atlet nasional untuk melakukan tugas sebaik-baiknya.
“November tahun depan kita akan menjadi tuan rumah satu perhelatan olahraga yang kita nantikan yaitu SEA Games 2011. Mari kita sukseskan Sea Games yang akan dilaksanakan di negeri kita. Mari kita capai prestasi terbaik. Saya harap saudara punya tekad, semangat dan komitmen untuk meraih prestasi terbaik atau menjadi juara umum dalam SEA Games mendatang,” tuturnya.
Presiden mengingatkan telah mengeluarkan Keputusan Presiden No 22 Tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas atau Prima.
“Oleh karena itu saya meminta semua yang bertanggung jawab dan melaksanakan Keppres itu untuk terus mempersiapkan, mendidik, dan melatih atlet-atlet nasional andalan kita,” ujarnya.
Dengan program pembinaan intensif itu, Presiden berharap atlet-atlet Indonesia dapat berprestasi setinggi-tingginya.
Selain prestasi juara umum, Kepala Negara juga berharap penyelenggaraan SEA Games 2011 dapat terlaksana dengan baik sehingga semua kontingen negara-negara sahabat memiliki kesan yang baik tentang Indonesia.
“Saya minta kerja keras dan persiapan terbaik dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ketua Umum KONI, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Sumatera Selatan, dan pengurus induk cabang-cabang olahraga,” ujarnya.
Presiden juga meminta bantuan badan usaha milik ngara dan swasta untuk keberhasilan SEA Games 2011, termasuk persiapan atlet-atlet nasional.
Dalam acara Hari Olahraga Nasional XXVIII dilakukan penandatangan kerja sama 39 pengurus cabang induk olahraga dengan 59 BUMN yang diwakili Bank Rakyat Indonesia untuk cabang olahraga karate, Garuda Indonesia untuk tenis lapangan, Bank Negara Indonesia untuk bola voli, Perum Bulog untuk sepak takraw, Bank Mandiri untuk atletik, dan Adhi Karya serta Wijaya Karya untuk gulat.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengatakan program satu BUMN untuk satu cabang olahraga dimaksudkan melibatkan BUMN dalam pembinaan atlet-atlet nasional.
Dengan kerja sama itu, menurut dia, para atlet juga memiliki peluang untuk menjadi pegawai BUMN sehingga masa depannya terjamin.
Pada peringatan Hari Olahraga XXVIII yang dipenuhi hiburan tarian dan nyanyian dengan dekorasi ruang bernuansa merah, putih, dan biru, itu juga diberikan penghargaan oleh Menpora kepada tokoh-tokoh berjasa dalam pengembangan olah raga nasional di antaranya adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dokter olahraga Ari Sutopo, dan wartawan senior Ian Situmorang.
PRESIDEN MINTA SEPAK BOLA NASIONAL SEGERA BANGKIT
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pihak yang bertanggung jawab terhadap pesepakbolaan nasional untuk segera membangkitkan cabang olah raga favorit itu agar masyarakat tidak kecewa akibat menunggu terlalu lama.
Dalam pidatonya pada peringatan Hari Olahraga ke-26 di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa, Presiden mengingatkan Kongres Sepak Bola Nasional telah dilaksanakan pada Maret 2010 dan harus ada hasilnya.
“Saya ingatkan untuk kita benar-benar bisa membangkitkan sepak bola di negeri kita. Kongres Nasional Sepak Bola sudah kita laksanakan di Malang. Pertanyaannya, menunggu apa lagi?” ujarnya.
Kongres Sepak Bola Nasional pada Maret 2010 menghasilkan tujuh rekomendasi di antaranya adalah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera melakukan reformasi dan restrukturisasi, serta perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi dengan seluruh ‘stakeholder’, terutama Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI).
“Jangan biarkan rakyat kita menunggu terlalu lama akhirnya mereka kecewa pada pesepakbolaan di negeri kita sendiri,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Presiden mengucapkan terima kasih kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri yang saat ini memiliki program khusus untuk meningkatkan kualitas olah raga sepak bola di jajarannya.
Pada Kamis, 23 Oktober 2010, Presiden berjanji untuk menonton pembukaan pertandingan sepak bola antara tiga angkatan di TNI, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, serta Polri.
Presiden pun berjanji untuk menonton final pertandingan antarinstitusi tersebut.
“Lusa saya akan menyaksikan pembukaan pertandingan antara AD, AU, AL, dan Polri, dan masyarakat luas. Pada saat final saya juga akan datang menyaksikan,” ujarnya.